Memahami perbedaan antara jenis server
![](https://iatechnologie.com/wp-content/uploads/2024/01/Choisir-son-premier-serveur-un-guide-etape-par-etape.png)
Server memainkan peran penting dalam menjalankan jaringan, menghosting situs web, menyimpan data, mendukung komputasi, dan tugas-tugas lainnya. Mesin canggih ini hadir dalam berbagai bentuk, masing-masing memiliki kekhasan dan kegunaan idealnya sendiri. Artikel ini bertujuan untuk mengulas hal utama jenis server dan perbedaannya agar dapat lebih memahaminya.
Server fisik
ITU server fisik, juga dikenal sebagai server khusus, adalah mesin fisik yang didedikasikan untuk menjalankan layanan dan aplikasi tertentu. Mereka adalah entitas nyata yang dikelola dan dipelihara di pusat data atau di situs perusahaan.
- Kesederhanaan: Mereka menawarkan kontrol langsung atas perangkat keras.
- Pertunjukan: Umumnya, mereka menawarkan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan server virtual karena mereka tidak berbagi sumber daya.
- Biaya: Investasi awal untuk pembelian peralatan dan konsumsi energi bisa sangat besar.
Server virtual atau server VPS (Virtual Private Server)
ITU server virtual, atau VPS, adalah partisi server fisik yang memiliki tampilan dan fungsi server independen. Mereka dihasilkan dari teknologi yang disebut virtualisasi yang memungkinkan untuk membagi server fisik menjadi beberapa server virtual independen.
- Fleksibilitas: Mereka memungkinkan fleksibilitas yang besar dalam hal pengelolaan sumber daya.
- Biaya: Lebih murah dibandingkan server fisik karena berbagi sumber daya perangkat keras.
- Efisiensi: Mereka dapat dibuat atau dihapus dengan cepat, sehingga mengurangi waktu penerapan.
Server khusus
ITU server khusus adalah bentuk server fisik di mana semua sumber daya didedikasikan secara eksklusif untuk satu klien. Mereka sering digunakan untuk tugas-tugas intensif sumber daya atau kebutuhan keamanan atau kinerja tertentu.
- Keamanan: Tingkat keamanan yang lebih tinggi karena isolasi server.
- Pertunjukan: Mereka menawarkan kinerja luar biasa karena mereka tidak membagi sumber dayanya.
- Personalisasi: Konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak dapat disesuaikan sesuai kebutuhan spesifik.
Server awan
ITU Awan, atau komputasi awan, memungkinkan server virtual tersedia sesuai permintaan dan dihosting dari jarak jauh oleh penyedia layanan Cloud seperti Layanan Web Amazon, MicrosoftAzure atau Google Cloud Platform.
- Skalabilitas: Ukurannya dapat dengan mudah diubah berdasarkan penggunaan yang berfluktuasi.
- Bayar sesuai yang anda pakai: Model ekonomi sering kali didasarkan pada pembayaran atas sumber daya yang dikonsumsi saja.
- Keandalan: Jika terjadi pemadaman, layanan dapat dengan cepat ditransfer ke server lain di cloud.
Server berkerumun
ITU server berkerumun adalah sekelompok server yang bekerja sama untuk menyediakan kumpulan sumber daya yang lebih kuat. Mereka sering digunakan untuk tugas yang memerlukan ketersediaan tinggi, penyeimbangan beban, atau toleransi kesalahan.
- Redundansi: Jika terjadi kegagalan server, server lain dapat mengambil alih.
- Pertunjukan: Kapasitas pemrosesan ditingkatkan melalui pembagian tugas.
- Penyeimbang beban: Permintaan pengguna dapat didistribusikan di antara berbagai server di cluster.
Pahami perbedaan di antara keduanya jenis server sangat penting untuk membuat pilihan yang tepat berdasarkan proyek TI Anda. Baik karena alasan biaya, kinerja, atau skalabilitas, setiap jenis server memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan.
Tentukan anggaran dan pertimbangkan opsi pembelian
![](https://iatechnologie.com/wp-content/uploads/2024/01/Choisir-son-premier-serveur-un-guide-etape-par-etape-1.png)
Pertimbangkan opsi pembelian
Setelah anggaran ditentukan, sekarang saatnya melihat opsi pembelian yang tersedia yang akan memaksimalkan sumber daya Anda. Berikut beberapa ide yang perlu dipertimbangkan:
- Perbandingan pemasok: Mencari, membandingkan dan mengevaluasi pemasok dari segi harga, kualitas dan layanan purna jual.
- Review produk alternatif: Pertimbangkan produk substitusi yang dapat memberikan tujuan yang sama, seringkali dengan biaya lebih rendah.
- Promosi dan diskon: Perhatikan promosi dan diskon, yang khususnya berguna untuk pembelian bernilai tinggi.
Instalasi dan pemeliharaan server: praktik terbaik
Mengonfigurasi layanan
Setiap layanan (web, email, database, dll.) harus dikonfigurasi secara ketat. Batasi hak akses hanya pada hal-hal yang benar-benar diperlukan, untuk setiap layanan dan pengguna. Gunakan port non-standar jika memungkinkan untuk menghindari serangan otomatis. Lakukan juga dokumentasi terperinci dari setiap konfigurasi, ini akan sangat berguna untuk pemecahan masalah atau audit keamanan.
Pemantauan dan pengendalian
Menerapkan alat pemantauan untuk memantau kinerja server dan mendeteksi anomali perilaku yang dapat mengindikasikan pelanggaran atau serangan. Alat seperti Nagio, Zabbix Atau Prometheus dapat membantu Anda mendapatkan gambaran menyeluruh tentang kesehatan infrastruktur Anda.
Rencana pencadangan dan pemulihan
Tidak ada sistem yang sempurna. Terapkan strategi pencadangan rutin dan uji rencana pemulihan Anda untuk memastikan data dapat dipulihkan jika terjadi kegagalan. Solusi seperti rsync, PC Cadangan atau Ya ampun direkomendasikan karena keandalan dan fleksibilitasnya.
Dokumentasi dan prosedur
Dokumentasikan semuanya. Baik itu konfigurasi server, prosedur pembaruan, atau rencana respons insiden, dokumentasi akan menghemat waktu Anda yang berharga jika terjadi kesalahan. Hal ini juga penting untuk transfer pengetahuan dalam tim teknis.
Mengelola server bukanlah tugas yang selesai, namun merupakan proses berkelanjutan yang memerlukan ketekunan dan kehati-hatian. Dengan mengikuti praktik terbaik ini, Anda meminimalkan risiko keamanan dan memastikan keberlanjutan dan efisiensi infrastruktur server Anda.